jangan pernah menyerah jika belum meraih cita-citamu,,
jangan berhenti jika kau menemui masalah dalam hidupmu,,
tetap SEMANGAT...^_^
Jumat, 27 April 2012
Kamis, 12 April 2012
tugas MSDM
Peran Strategi SDM dalam
Menghadapi Persaingan Global
Topik
Strategi SDM dalam menghadapi
persaingan di era globalisasi
1.Abstrak
Dalam era globalisasi persaiangan bisnis semakin tambah
ketat saja. Dari tingkat makro, pemerintah perlu meningkatkan komptensi SDM
melalui progam peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan dalam tingkat mikro
sendiri, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi, dan strategi yang tepat yang
didukung oleh strategi SDM itu sendiri. Selain itu perencanaan SDM juga perlu
didukung oleh nilai-nilai kreativitas, layanan, continuous, learning dan
inovatif. Dilihat dari segi lain juga pada dasarnya SDM itu sendiri berkaitan
dengan 3 aktivitas yaitu : pengadaan, pemeliharaan, serta pelatihan dan
pengembangan.
2. Teori
a.
Perubahan peran SDM
Saat teknologi baru dalam
bidang seperti pengujian, dan mewawancarai mulai muncul, departemen mulai
memainkan peran yang lebih luas dalam pemilihan, pelatihan, dan promosi
karyawan. (Gary Dessler chapter 1)
Jurnal hal 2 Paragraf 1 dan hal 5
paragraf 3
b.
Perubahan lingkungan manajemen SDM(Lingkungan yang berubah)
Globalisasi mengacu pada
kecenderungan perubahan untuk memperluasan penjualan, kepemilikan dan untuk
manufaktur mereka ke pasar baru di luar negeri. ( Garry Dessler Chapter 1)
Jurnal Hal. 2 paragraf 1 dan Hal 2
paragraf 2
c.
Standar pengukuran
Pengukuran kinerja SDM
membutuhkan lebih dari sekedar standar pengukuran kinerja SDM yang ada saat
ini. Manajemen puncak butuh dan mengharapkan informasi lebih jauh . Contoh CEO
mungkin menanyakan manajer SDM untuk mempertahankan progam susulan SDM yang
baru dengan sejumlah angka.
(Garry
Dessler chapter 1)
Hal 3 paragraf 1
d.
SDM dan keuntungan kompetiif
Dalam rangka strategi
kompetitif yang efektif perusahaan harus memiliki satu atau lebih keuntungan kompetitif.
Keuntungan kompetitif data berwujud dalm berbagai bentuk. (Garry Dessler chapter 3)
Hal 5 paragraf 3
e.
Mengukur SDM : Strategi, standar pengukur, dan kartu nilai SDM
Strategi adalah rencana
perusahaan untuk menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internal dengan
kesempatan dan ancaman eksternal dalam mempertahanakan keuntungan kompetitif. (Garry Dessler chapter 1)
Hal 2 paragraf 3
Hal 4 paragraf 6
Hal 1 paragraf 1, 2, dan 3
4. Kesimpulan
Globalisasi
sudah menjamah dari setiap kalangan,mulai dari sumber daya manusianya itu
sendiri yang juga dapat di ukur dari produktivitas masing-masing dalam
kinerjanya. Dalam konteks ini peran SDM sangat berguna sekali dalam membangun
sebuah perusahaan yang akan dibangun. Dengan adanya globalisasi diharapakan
para karyawan dapat memperluas daya pikirnya agar dapat bersaing di jaman era
global seperti ini Strategi dalam era globalisasi juga sangat mendukung dalam
perusahaan itu sendiri, sebab penentuan srtategi sumber daya manusia perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan misi, visi, serta srtategi korporat, serta
perlu dirumuskan secara logis, jelas dan aplikabel. Selain itu dalam memilih
strategi SDM peranan struktur organisasi harus berorientsi pada kebebasan
bergagasan bagi semua karyawan, keterbukaan,suasana belajar yang kesinambungan.
5.
Saran
Dalam mengatasi peran sdm untuk menghadapi persaingan
global, perusahaan harus mampu dan bahkan juga harus jeli dalam memotivasi para
karyawannya, supaya tidak ketinggalan dalam era globalisasi. Perusahaan juga giat
mengadakan seminar bagi para karyawaannya agar mereka tau produktifitas dari
para karyawan itu sendiri.
Selasa, 03 April 2012
Peran strategi SDM dalam menghadapi persaiangan global
Rangkuman
Abad 21
diwarnai oleh era globalisasi, untuk mengantisipasi peragangan bebas tingkat
dunia, para pemimpin Negara ASEAN pada tahun 1992 memutuskan didirikanya AFTA
(ASEAN free Trade Area) yang bertujuan meningkatkan keunggulan bersaing
regional karena produksi diarahkan pada orientasi pasar dunia melalui eliminasi
tariff / bea maupun menghilangkan hambatan tarif. Globalisasi ekonomi dan
sistem pasar bebas dunia menempatkan Indonesia bagian dari system tersebut.
Fakta menunjukkan bahwa akhir-akhir ini Indonesia “kebanjiran” barang-barang
luar negari seperti dari Cina, Taiwan, dan Korea yang relative murah harganya.
Kotter(1992) mengingatkan bahwa globalisasi pasar dan kompetisis menciptakan
suatu perubahan yang sanga besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk
meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada
lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif. Banyaknya
perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut
dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Strategi analyser dan bersifat
sangat berhati-hati dalam mengelola dan memanfaatkan peluangn bisnis serta
memiliki budaya perusahaan yang cenderung konvensional, birokratis, kurang
inovatif, dan berorientasi lokal. Perusahaan dengan strategi prospector harus
didukung oleh SDM yang menganut nilai-nilai inovatif, tidak birokratis dan
fleksibel. Tanpa ada kesesuaian antara strategi perusahaan dan strategi SD,
maka hampir pasti perusahaan tersebut akan menghadapi kesulitan.
Globalisasi
dan SDM
Istilah
globalisasi sebenarnya sudah sering dipergunakan sejak beberapa tahun terakhir.
Implikasi globalisasi pada manajemen SDM tampaknya masih kurang diperhatikan
secara proposional karena tolok ukur keefektifannya kurang memiliki keterkaitan
langsung dengan strategi bisnis. Capra(1997) mengemukakan bahwa penggeseran
paradigma mekanistik keparadigma holistic akan terus berjalan dengan
sendirinya. Stakeholders akan jauh beragam yang antara lain terdiri dari
pemegang saham, keryawan, keluarga, pemasok, pelanggan, komunitas, pemerntah,
ekosistem,Globalisasi adalah suatu kenyataan dan akan mempunyai dampak langsung
maupun tidak langsung pada kebanyakan aspek bisnis d Indoneia. Mendapatkan
calon karyawan yang berkualitas dan professional di Indonesia tidak selalu
mudah. Hal tersebut dikarenakan ketidaksesuaian antar job requirement dengan
kompetensi calon.
Hamel
dan Prahalad mengatakan bahwa kompetisi pada masa depan tidak hanya dapat
dilakukan dengan redefinisi strategi namun perlu juga redefinisi peranan
manajemen atas dalam menciptakan strategi sebab itu peranan para pelaku bisnis
dalam mengidentifikasi bisnis masa depan, menganalisis,merencanakan, menentukan
/ merumuskan serta mengimplementasi strategi yan tepat sangat.
Ada
8 masalah-masalah dimasa depan menurut Taylor (1994)
a.
Trectch
goals yang mensyaratkan bahwa sasaran harus spesifik dan dapat diukur
b.
Visi
masa depan
c.
Struktur
yang ramping
d.
Budaya
baru yang mengacu padaprofesionalisme, keterbuaan dan kerja sama kelompok
e.
Berorientasi
pada mutu atau layanan bekelas dunia
f.
Manajemen
prestasi mensyaratkan setiap individu memberikan produk berkualitas dan layanan
yang memuaskan
g.
Inovasi
menyeluruh
h.
Kemitraan
da jaringan kerja
Strategi
Sumber Daya Manusia
Strategi sumber daya manusia berkaitan dengan misi, visi,
strategi perusahaan, SBU(Strategi Bussines Unit) dan juga strategi fungsional.
Strategi sumber daya manusia mendukung
pengimplementasian strategi korporat dan perlu diterjemahkan
aktivitas-aktivitas SDM, kebijakan-kebijakan, progam-progam yang sejalan dengan
strategi perusahaan. Kesesuaian antara strategi perusahaan dan strategi SDM
perlu diupayakan mendorong kreativitas dan inovasi karyawan dalam mencapai
sasaran perusahaan. Faktor-faktor eksternal yan perlu dipertimbangkan mengacu
pada future trends and needs, demand dan supply, peraturan pemerntah, kebutuhan
manusia pada umumnya dan karyawan pada khususnya, potensi pesaing,
perubahan-perubahan social, demografis, budaya maupun nilai-nilai, teknologi.
Keuntungan
kompetitif adalah melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Sebab
itu network structure dan budaya perusahaan yang mengacu pada inovasi,
kreativitas dan belajar berkesinambungan. Pelatihan-pelatihan yang efektif peru
dirancang untuk meningkatkan kualitas SDM. Aset SDM yang perlu dievaluasi
adalah bobot/kualitas dan potensi SDM yam dimiliki saat ini kebijakan-kebijakan
SDM, system pengadaan, pemeliharaan dan platihan pengembangan, nilai-nilai yang
ada baik yang positif maupun yang negative serta kemampuan mengelola keragaman
SDM. IGM Mantera, misalnya mengemukakan pengukuran keberhasilan karawan
berdasarkan jenis ketrampilan :
a.
Untuk
Ketrampian professional dipergunakan vitality index,
b.
Untuk
ketrampilan manajerial diukur dari kesiapan suksesi.
4 Faktor SDM yang digunakan untuk
mengevaluasi:
·
Tingkat
strategis, antara lain misi, visi dan sasaran organisasi.
·
Faktor
internal SDM, antara lain asset SDM, kualifikasi SDM,
·
Faktor-faktor
eksternal, antara lain demografis, perubahan social, budaya
·
Faktor
Organisasi,antar lain struktur organisasi, strategi perusahaan.
·
Pertimbangan
Konseptual dalam Memilih Strategi SDM
Karakteristik
bisnis abad 21 yang seolah-olah dunia semakin tanpa batas akan ditandai dangan
perdagangan dunia yang kompetitif, tuntutan pelanggan semakin tinggi,hak paten,
factor lingkngan, product life cycle semakin pendek inovasi produk semakin
meningkat. Peranan struktur organisasi harus berorientasi pada kebebasan
bergagasan bagi semua karyawan, keterbukaan, suasana belajar yang
berkesinambugan. Organisasi yang belajar merupakan salah satu pendekatan yang
tepat daam mengemangkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi masa depan.
5 komponen dasar Learning Organization
·
Personal
mastery
·
Mental
Models
·
Shared
Vision
·
Team
learning
·
System
thinking
Strategi SDM
adalah retrenchment. Pada umumnya, perusahaan yang memilih strategi ini berada
dalam lingkungan yang sangat kompetitifsehingga implementasi strategi kurang
sistematik dan konsisten. Pelatihan ekstensif diberikan pada para recruites,
sebab itu jalur karir yang jelas biasanya direncanakan dengan seksama.
Mengacu ada
setiap tipologi, perusahaan perlu mempersiapkan strategi SDM yang efektif yang
dengan mempertimbangkan antara lian penanaman budaya perusahaan yang sesuai,
mengimplementasikan aktivitas SDM yiatu pengadaan,pemeliharaan, pelatihan dan
pengembangan secara tepat. Berkaitan dengan future predictable haraterictics
akan memberikan gambaran peranan strategi SDM secara jelas yang kemudian perlu
direncanakan kegiatan-kegiatan SDM yang mendukung.
Aktivitas SDM dalam Menghadapi Bisnis
“Global”
Beberapa Aktivitas manajement
·
Prediksi
SDM perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian SDM
·
Rekrutmen
dan seleksi harus mendasarkan pada factor kemampuan, keribadian yang positif,
bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi visi serta strategi masa
depan
·
Orientasi
atau introduction perlau dilakukan dengan mendasarakan pada budaya perusahaan.
·
Pelatihan
serta pengembangan perlu mengacu pada kompeten, motivasi, dan nilai-nilai yang
diharapkan
·
Struktur
organisasi seyogyanya cenderung ramping dan fleksibel dan mendorong komunikasi
lateral.
·
Jalur
karier karyawan perlu direncanakan dengan seksama dan secara transparan
dikomunikasikan
·
Penilaian
prestasi perlu benar-benar menilai prestasi karyawan secara tepat dan
berorientasi pada pengembangan karyawan.
Kesimpulan
Globalisasi sudah menjamah
dari setiap kalangan,mulai dari sumber daya manusianya itu sendiri yang juga
dapat di ukur dari produktivitas masing-masing dalam kinerjanya. Dalam konteks
ini peran SDM sangat berguna sekali dalam membangaun sebuah perusahaan yang
akan dibangun.
Langganan:
Postingan (Atom)